www.kaktowo.com Hampir tiga bulan akan berlalu. Mulai maret, april dan mei 2020. Para pekerja seni budaya di Tuban Jawa Timur mulai gelisah akan dampak pandemi corona, covid-19. Sejak pemerintah menetapkan aturan Lockdown serta tidak memperbolehkan menggelar acara dengan adanya hiburan, baik resepsi ataupun lainnya.
Diantara pekerja seni budaya yang terdampak covid-19 di Tuban adalah mc manten/pranatacara, cucuk lampah, mc dangdut, campursari, musisi/pengrawit, pedalangan, vocal/sinden, persewaan sound dan perangkatnya, persewaan terop, dekorasi, shoting, foto, catering bahkan sampai tata rias serta jasa WO juga terdampak.
Bagaimana tidak, yang semestinya pada pertengahan maret sampai pertengahan april kemarin masih banyak job yang harus diselesaikan. Namun seiring dengan peraturan pemerintah tentang pencegahan covid-19 dengan terpaksa seluruh jadwal harus batal semua, tanpa terkecuali.
Demikian pula akhir mei sampai dengan juni 2020 (bulan syawal) job yang sudah masuk juga banyak yang batal, bisa jadi batal semuanya. Kecuali perias dan fotografer sedikit banyak masih bisa melangsungkan akad nikah saja.
Demi meyambung perekonomian, yang murni para pekerja seni budaya yang terdampak covid-19 di Tuban banyak yang banting setir atau alih profesi. Diantaranya jual beli online yang lagi marak saat ini, jualan kuliner atau kebutuhan pokok lainnya, ojek online dll. Tidak sedikit yang melakukan barter demi terpenuhinya kebutuhan sehari-hari.
Tepat pada bulan Romadhan 1441 H yang jatuh pada 24 april 2020 lalu, teman-teman sangat antusias dalam mengisi kesempatan guna menyambung hidup, melayani jual beli online (DO/COD) menu buka puasa dan sahur yang siap di pesan dan siap mengantarkan sampai rumah. Cukup transaksi lewat WA semua keperluan ready. katanya.
Dengan adanya pandemi covid-19 selain membawa dampak negatif ternyata juga membawa dampak positif. Yang dulunya tidak bisa masak, demi melayani konsumen akhirnya bisa masak, yang awalnya tidak bisa jualan sekarangpun bisa, dll.
Ada juga kabar-kabar entah betul atau tidak, katanya pekerja seni budaya yang terdampak covid-19 akan mendapatkan tunjangan. Namun sampai sekarang tidak ada kelanjutannya. Alhamdulillah walau demikian banyak bantuan dari para relawan yang disalurkan kepada yang membutuhkan.
Semoga pandemi Covid-19 ini segera berlalu dan Pemerintah segera mengakhiri aturan-aturan yang bertentangan dengan kebutuhan pekerja seni budaya khususnya di Tuban. Agar saudara-saudara bisa kembali beraktifitas secara normal dan dapat tersenyum kembali.
Semua yang terjadi di dunia saat ini khususnya di Indonesia tepatnya Tuban semata-mata hanyalah ujian dari Allah SWT agar kita berintrospeksi diri serta meningkatkan ibadah dimanapun berada. Sabar, tawakal dan tetap berusaha semaksimal mungkin.
Segera pulih bumiku, agar kami kembali tersenyum dan membuat anda bahagia |
0 Komentar