Gregetan: Pekerja Seni di Tuban Rapat Delegasi, Undang Anggota DPR Demi New Normal Berprotokol



Kamis, 18 Juni 2020 malam jum'at bertempat di New Star Coffe tepatnya di kediaman bapak Joko Wahyuono, Latsari Gang V Tuban. Salah satu sesepuh seniman juga anggota Dewan Kesenian Kabupaten Tuban. Kebetulan undangan hanya di sebar melalui media sosial.

Pertemuan yang bertajuk Rapat Delegasi Pekerja Seni Tuban guna menghadap sekaligus memohon agar pihak tekait segera menerapkan New Normal Berprotokol hususnya pada pagelaran seni dan resepsi di Kabupaten Tuban.

Musyawarah terbatas ini di prakarsai PAMMI Tuban yang dihadiri perwakilan dari Paguyuban Sound Sitem Tuban (PSST), Perias, WO, pengusaha jasa dokumentasi, pengusaha dekorasi, pengusaha jasa terop, catering, musisi, artis, mc dan pekerja seni lainnya.

Penggagas acara pada kesempatan ini mengundang dewan perwakilan rakyat dan kebetulan dihadiri dua anggota DPRD Tuban, H. Rasmani dan Moh. Zuhri Ali.

Hampir empat bulan para pekerja seni menganggur dengan memutar otak, menggali potensi dan keahlian masing-masing guna menyambung hidup di masa pandemi Covid19. Banyak yang menjadi pedagang dadakan bahkan barter barang dagangan guna terpenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dalam sambutannya, ketua PAMMI Tuban bapak H. Faisol Rozi menyampaikan uneg-uneg kepada anggota dewan bahwa pekerja seni di Tuban sangat terdampak sekali terhadap adanya pandemi Covid19 karena pemerintah melarang adanya pagelaran seni dan resepsi. Kami tidak minta bantuan sembako tetapi kami butuh kerja demi kelangsungan hidup bersama keluarga tercinta dan kami siap mentaati protokoler kesehatan.

Abah Faisol, panggilan akrab beliau. Dalam waktu yang sama bercerita, sudah sering menyampaikan keluh kesah ini terhadap pihak terkait bahkan kepada Bupati Tuban langsung, dalam kesempatan yang lain sebagai wakil komunitas dan organisasi yang beliau ada di dalamnya. Namun apa, jawabnya hanya sabar akan segera dikoordinasikan. Akan tetapi tidak ada tindak lanjut. Kurun waktu tiga bulan adalah waktu yang sangat lama bagi para pekerja seni yang menganggur sedangkan kebutuhan terus berlanjut dan tabungan semakin menipis,boro-boro tabungan, bisa bayar angsuran saja sudah alhamdulillah. Kata H. Faisol.

Yang paling penting lagi kata abah faisol, segera diterbitkan Himbauan New Normal Berprotokol yang membolehkan pagelaran seni dan resepsi atau lainnya dan segera diumumkan kepada masyarakat supaya warga yang akan punya gawe tidak ragu lagi agar kita bisa tanggapan atau pentas seperti semula.

Dengan kata lain, supaya pemerintah segera membuat perbub "WONG EWOH" pada masa pandemi Covid19 ini.

Lanjut, H. Rasmani selaku anggota DPRD menanggapi keluh kesah hadirin malam itu. yang pada intinya siap menjembatani curhatan para pekerja seni Tuban agar segera diadakan rapat husus atau paling tidak menyampaikan aspirasi teman-teman kepada Bupati Tuban guna terbitnya himbauan yang membolehkan pagelaran seni dan resepsi pada New Normal dengan tetap memperhatikan protokoler kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah dan pihak terkait.

Moh. Zuhri Ali atau mbah Jo sapaan akrabnya juga mengimbuhkan, siap mengawal serta bersedia membantu dalam jalur yang sesuai prosedur serta meminta kepada seluruh pekerja seni di Tuban yang dalam hal ini di prakarsai PAMMI Tuban agar segera membuat surat permohonan yang ditujukan kepada DPRD Kabupaten Tuban. Selanjutnya akan diadakan rapat bersama yang diikuti oleh para delegasi dari pekerja seni tersebut.

Malam semakin larut berkawan dengan sang hitam manis, kopi. Pengurus PAMMI beserta wakil dari Paguyuban Sound Sitem Tuban (PSST), Perias, WO, pengusaha jasa dokumentasi, pengusaha dekorasi, pengusaha jasa terop, catering, musisi, artis, mc dan pekerja seni lainnya bergegas menyusun surat dan keperluan yang dibutuhkan sehingga paling cepat hari Senin 22 Juni 2020 atau dalam mingu tersebut diaharapkan surat sudah masuk ke DPRD Tuban dan segera di tindak lanjuti.

Nah, dari kesimpulan diatas, maka seluruh yang hadir pada malam itu siap mendukung serta berdoa agar segera diterapkan New Normal Berprotokol yang sesunggunya sehingga para pekerja seni bisa berkarya dan bekerja seperti sedia kala. Khususnya di Tuban. Amin.









Posting Komentar

0 Komentar