MC Manten: Sukses Bisnis Buah Saat Pandemi Mewabah, Simak Ceritanya



Hampir lima bulan bahkan lebih Pandemi Covid19 mewabah di Negeri Indonesia tercinta. Berbagai kegiatan serta perekonomian masyarakat terdampak akibat Covid19 atau lebih sering disebut Virus Corona. Salah satu yang terdampak oleh Covid19 adalah pekerja Seni dan Hiburan, khususnya yang ada di Kabupaten Tuban Jawa Timur.

Diantara pekerja seni budaya yang terdampak covid-19 di Tuban adalah mc manten/pranatacara, cucuk lampah, mc dangdut, campursari, musisi/pengrawit, pedalangan, vocal/sinden, persewaan sound dan perangkatnya, persewaan terop, dekorasi, shoting, foto, catering bahkan sampai tata rias serta jasa WO juga terdampak.

Demi meyambung perekonomian, yang murni para pekerja seni budaya yang terdampak covid-19 di Tuban banyak yang banting setir atau tambah profesi. Diantaranya jual beli online yang lagi marak saat ini, jualan kuliner atau kebutuhan pokok lainnya, ojek online dll. Tidak sedikit yang melakukan barter demi terpenuhinya kebutuhan sehari-hari.

Secuplik cerita yang dialami oleh mc manten satu ini, menambah profesi berbisnis Jeruk Lokal asli hasil Petani Desa Maindu Montong Tuban. Dengan gerak cepat, mc manten yang punya sapaan "mas kukuh".ini memanfaatkan kesempatan yang ada.

Menjelang musim kemarau seperti ini saatnya Kelompok Tani khususnya Buah Jeruk yang berada dikawasan Desa Maindu tepatnya di dusun Ngrandu memanen hasil pertanianya yang sudah dimulai sejak tahun 2013, waktu awal tanam.

Buah yang mengandung vitamin C ini berciri khas kulit tebal, warna kehijauan serta isinya yang sangat berair ditambah rasanya yang asem-manis segar sangat cocok untuk di buat jus, wedang jeruk atau langsung dimakan juga mantab. 

Alhamdulillah sejak dua pekan ini Adhi Sutowo nama aslinya mas kukuh. Hampir setiap hari bisa menjual kurang lebih 50 kilo jeruk per hari. Dengan cara DO atau COD dan tak lupa menggandeng jasa pengiriman. Media sosial Facebook, WA dan IG dimanfaatkan sebagai sarana promosi.

Setiap sore dua hari sekali mas kukuh mengambil dagangannya langsung dari petani dengan harga yang sudah disepakati untuk dijual lagi. Demikian juga pemilik kebun selalu siap memetik dan langsung dibungkus perkilo yang rata-rata berisi 10, 11, 12 buah tergantug ukurannya.

Tidak sedikit pelanggan setia "mas kukuh" yang repeat order. Mulai dari teman-teman pekerja wedding serta teman di media sosial lainnya.

Namun demikian juga buah lokalan ini hanya berbuah saat menjelang kemarau dan yang pasti kalau buahnya sudah habis bisa jadi ganti bisnis lainnya.

Yang jelas, semoga Pandemi Covid19 cepat berakhir serta Pemerintah Daerah segera memberlakukan New Normal yang sesunggunya. Sehingga para pekerja seni yang berkemitraan dengan wedding atau resepsi dan pagelaran hiburan bisa beraktifitas lagi dengan mentaati protokoler kesehatan. Amin.



Posting Komentar

2 Komentar

  1. Semoga usahanya lancar kang dan semoga pendemi covid 19 segera berakhir dan 'panggung' lagi seperti sedia kala

    BalasHapus
    Balasan
    1. @jejakruang terima kasih mas....semoga semuanya segra membaik

      Hapus
Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)