Purwa Wiyata Pawiyatan Panatacara Tuwin Pamedharsabda Bregada X Permadani Kabupaten Tuban 2019

Para Dwija/Dewan Guru Permadani Tuban

Indonesia adalah bangsa yang berbudaya, berkesenian, bermoral serta menjunjung tinggi undang-undang dasar 1945 dengan menerapkan dasar kehidupan yatitu pancasaila. Sebagai wujud kecintaan terhadap bangsa Indonesia Permadani Tuban senantiasa berkomitmen dalam menggali dan melestarikan seni budya nsaional indonesia, khususnya di Kabupaten Tuban.

Dengan dibukanya kembali pawiyatan Panatacara Tuwin Pamedharsabda Bregada  X  Permadani Kabupaten Tuban 2019 ini sebagai wujud kecintaan terhadap bangsa Indonesia. Tepatnya di hari minggu wage tanggal 1 September 2019  pukul 10 pagi bertempat di gedung SDN Prunggahan 1   Ds. Prunggahan Kulon Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban. Seperti biasa pada setiap tahunnya, pawiyatan dilaksanakan setiaphari minggu dalam kurun waktu lebih kurang 7 bulan.

Dalam acara ini di hadiri oleh seluruh pengurus Permadani Kab. Tuban, bpk/ibu  dwija Pawiyatan Panatacara Tuwin Pamedharsabda Permadani Tuban, ibu Kepala Pendidikan Luar Sekolah  (PLS) Kec. Semanding, Kepala Desa Prunggahan Kulon dan Kepala SDN Prunggahan  1. Tentunya seluruh calon siswa pawiyatan yang berjumlah 58 orang juga turut hadir.

Pada acara tersebut. Pangarsa pawiyatan panatacara tuwin pamedarsabda  permadani kabupaten tuban, bapak Darmadi S.Pd. M.Pd menyampaikan bahawa tujuan di adakannya kursus diantaranya adalah agar peserat/siswa mampu dan terampil berbahasa Jawa (krama)  dengan baik dan benar serta menjadai panatacara (MC) yang berkualitas dengan memiliki pengetahuan tentang tatacara adat jawa yang benar. 

Berikut ini cuplikan singkat perihal kurikulum pada  pawiyatan panatacara tuwin pamedarsabda  permadani kabupaten tuban.

Pada kurikulum yang diajarkan, sangat banyak sekali materi yang akan diajarkan pada para siswa. Diantaranya

1. Renggeping wicara (narasi MC Manten dengan menggunakan bahasa jawa krama inggil baik adat jogjakarta hadiningrat ataupun surakrata hadiningrat).
2. Ngadi Sarira Ngedi Busana (belajar bebusana jawa dengan lengkap serta makna dan filosofi yang terkandung dalam busana jawa, baik adat jogjakarta hadiningrat ataupun surakarta hadiningrat)
3. Sekar Gending (mempelajari tembang jawa beserta alat musik atau gamelan serta makna dan filosofi yang terkandung dalam gamelan tersebut)
4. Paduwungan (mempelajari dunia keris atau tosan aji, sejarahnya, modelnya dan asal-muasalnya)
5. Adat Istiadat dan Tatacara Jawi (mempelajari adat istiadat dan tatacara jawa baik dari lokal maupun adat jogjakarta hadiningrat ataupun surakarta hadiningrat)

Pangarsa/ketua DPD Permadani Kab Tuban bpk Eko Sumantri S.Pd, SH, M.Pd mengimbuhkan dalam sambutanya di waktu selanjutnya. Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia atau disingkat PERMADANI mempunyai tiga slogan budaya yaitu, "Nduduk, Ndudah lan Ngrembakaake Budaya Luhur Tetilarane Para Leluhur" maksudnya adalah menggali, memaparkan serta melestarikan budaya jawa tinggalan para pendahulu yang terhormat.

Selain tiga slogan budaya juga ada Triniti Yagya yaitu "Rukun Banda, Rukun Rasa, Rukun Bala". mengandung maksud bahwa seluruh warag PERMADANI senantiasa mengutamakan kerukunan tau saling sumbangsih dalam mebantu pendanaan, ikut mersakan keluh kesah warga PERMADANI lainnya serta menjadi teman yang baik dalam hal kebiakna, tentunya.

Pada Kesempatan terakhir Kepala PLS  ( pendidikan luar sekolah ) ibu Samu S.Pd. memberikan apresiasi kepda keberadaan permadani kabupaten tuban yg memang merupakan soko guru kebudayaan nasional. Bu Samu juga mendorong agar permadani kabupaten tuban untuk bisa segera di akreditasikan  sehingga permadani kab tuban  dapat bersaing serta bisa setra dengan lembaga formal lainnya. Terutama dalam pembiayayan dari pihak dinas pendidikan.

Selesai sambutan serta Ceremonial pembukaan acara dilanjutkan perkenalan kepada dwija/dewan guru serta semua pengurus Permadani Kab Tuban. Dilanjutkan ramah tamah dan foto bersama untuk para pengurus, dwija dan tamu undangan.

Di bawah ini lho cuplikan foto diwja/dewan guru yang ganteng dan cantik, hehe

in Action Para Dwija/dewan guru (tidaklengkap)

Demikian semoga menjdaikan motivasi buat kawula muda guna terus lstrinya budaya dan seni yang adiluhung ini, demi tercapainya cita-cita bersama yatitu Cinta Tanah Air,, Bangsa dan Negara Indonesia"